Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2015, Summarecon Mulai Menyulap Gedebage Jadi Kota Baru

Kompas.com - 02/03/2015, 14:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Summarecon Agung Tbk akan memulai pengembangan proyek skala kota Summarecon Bandung, di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, pada April 2015.

Kepastian tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk., Michael Yong, terkait ekspansi bisnis perseroan kepada Kompas.com, Senin (2/3/2015).

"Kami akan memulai pengembangan proyek Summarecon Bandung bulan April 2015," tutur Michael.

Mengawali pengembangan kota baru dengan total lahan seluas 300 hektar tersebut, Summarecon akan membangun perumahan terlebih dulu. Dengan menyasar segmen pasar menengah ke atas, rumah-rumah yang dibangun akan ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar per unit.

Michael menjelaskan, pengembangan rumah di Summarecon Bandung akan terdiri dari 10 klaster, masing-masing klaster sekitar 300 unit. Jadi total rumah yang akan dibangun sebanyak 3.000 unit.

Selain perumahan, pengembang dengan kapitalisasi pasar Rp 26 triliun, juga akan membangun pusat bisnis (central business district atau CBD) di dalam Summarecon Bandung.

Seperti halnya portofolio milik Summarecon lainnya yakni Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan Summarecon Bekasi, di CBD Summarecon Bandung juga akan berisi pusat belanja, ruko, hotel, dan fasilitas penunjang lainnya seperti fasilitas pendidikan, dan olahraga.

"CBD akan mulai digarap setelah terbangun empat hingga lima klaster perumahan," kata Michael seraya menambahkan, target penjualan dari Summarecon Bandung senilai Rp 1 triliun per tahun.

Summarecon Bandung memiliki akses ke ruas jalan tol Cipularang maupun Soekarno-Hatta, Bandung. Selain itu, pengembang ini juga telah mendapatkan izin untuk membangun akses jalan tol yang rencananya akan diselesaikan pada 2016.

Selain memulai pengembangan kota baru di Bandung, tahun ini Summarecon juga berencana melansir sejumlah produk properti baru, baik perumahan maupun apartemen di proyek eksisting Summarecon Bekasi, dan Summarecon Serpong.

Sementara cadangan lahan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi belum akan dibangun dalam waktu dekat. "Lahan-lahan tersebut untuk pengembangan jangka panjang," tandas Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Hunian
Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Berita
Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com