Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Infrastruktur, Masih Kendala Utama Investasi di Indonesia

Kompas.com - 08/11/2013, 10:37 WIB
Latief

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Indonesia Investment Forum 2013 digelar di Hotel Ritz Carlton, Hong Kong, Kamis (7/11/2013). Forum tersebut dihadiri para investor global untuk mengulas berbagai perkembangan dari sektor investasi di Indonesia. 

Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur, Emma Sri Martini, dalam forum itu menjelaskan bahwa kurangnya daya dukung infrastruktur saat ini menyebabkan tingginya peningkatan biaya bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, setiap peningkatan infrastruktur akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pengguna, memotong biaya operasional yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya operasional dan membantu mengurangi inflasi.

“Peningkatan ekonomi Indonesai juga bergantung pada investasi di segala bidang, dan ini dibutuhkan banyak proyek untuk peningkatan ekonomi di suatu daerah di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Ia mengakui, saat ini pendanaan menjadi salah satu problema dalam pengadaan penjaminan suatu proyek. Emma menekankan pemerintah agar dapat memanfaatkan celah yang ada dengan membuka keran investasi bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya.

"Kendala lainnya adalah akuisisi lahan dan isu keuangan, manajemen risiko dan dukungan pemerintah serta persiapan proyeknya," kata Emma.

Salin itu, lanjut dia, kendala dalam pembiayaan sebuah proyek selama ini juga disebabkan belum adanya bank yang sangat berkomitmen dalam pendanaan sebuah proyek infratruktur. Emma mengakui, belum adanya kesadaran sebuah lembaga yang mematuhin peraturan keuangan, perkembangan pasar ekuitas yang sangat lambat dan ketertarikan pasar ekuitas masih sangat sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com