Megawati Pun Heran Lihat Cara Jokowi Kampanye

Kompas.com - 22/09/2012, 22:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencalonan Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tak lepas dari peran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri. Melalui mesin partai, Jokowi sebenarnya disokong dana yang tak sedikit. Partai juga sudah menyiapkan segala macam atribut untuk berkampanye. Namun, cara berkampanye Jokowi justru membuat Megawati tertegun.

"Pak Jokowi menyampaikan secara langsung ke Bu Mega supaya tidak dibuatkan spanduk, poster, sampai baliho. Bu Mega sempat kaget dan heran. Dia bilang, ini kampanye buat Jakarta lho," cerita Anggota tim sukses Jokowi-Basuki, Denny Iskandar, Sabtu (22/9/2012), di Jakarta.

Saat ditanya seperti itu oleh Megawati, jawaban Jokowi tetap mantap. Pria yang memulai karirnya sebagai pengusaha mebel ini bersikeras tak mau menggunakan media promosi apa pun. "Alasannya sederhana, dia enggak mau bikin Jakarta kotor. Itu saja," kata Denny.

Keputusan Jokowi tidak menggunakan alat promosi apa pun diakui Denny sempat membuat tim sukses kebingungan. "Bagaimana caranya itu mempromosikan kalau enggak pakai begituan? Hanya jual baju? Masa kampanye jual baju? Ha-ha-ha ini yang awalnya kita bingung," kata Denny.

Namun, lambat laun tim sukses bisa mengikuti gaya Jokowi yang sederhana. Berbagai cara pun dilakukan termasuk mengefektifkan gerakan relawan di berbagai lini termasuk sosialisasi melalui dunia maya.

Perjalanan panjang Jokowi-Basuki yang sempat diragukan banyak pihak bisa memimpin di Ibu Kota yang serba kompleks pun terbayar dengan kepercayaan warga. Dalam beberapa hasil hitung cepat lembaga survei, pasangan ini berhasil unggul dari kandidat lainnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Salah satunya, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Komentar
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com