ABTI Ingin Jadi Anggota KONI

Kompas.com - 15/05/2012, 03:17 WIB

Jakarta, Kompas - Asosiasi Bola Tangan Indonesia menargetkan untuk diterima menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia pada 2013. Upaya menjadi anggota KONI adalah membentuk pengurus daerah di minimal 10 provinsi.

Cabang olahraga bola tangan mulai dikenal luas di Indonesia sejak dipentaskan di Asian Beach Games (ABG) I/2008 di Bali. Pada ABG II/2010 di Oman, Indonesia juga mengirimkan tim bola tangan.

Namun, bola tangan gagal membawa pulang medali di ABG I dan ABG II. Karena itu, bola tangan tidak diberangkatkan ke ABG III/2012 di Haiyang, China, karena prestasinya belum mumpuni dan belum menjadi anggota KONI.

Sekjen ABTI Andi Zamzami, Senin (14/5), mengutarakan, pembentukan pengurus provinsi ABTI akan dilakukan dalam satu bulan ke depan sebagai syarat menjadi anggota KONI. Pengurus ABTI berharap ABTI disahkan sebagai anggota KONI pada Rapat Anggota Tahunan KONI tahun 2013.

”KONI dan Komite Olimpiade Indonesia pasti mendukung karena bola tangan adalah cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade,” kata Andi.

Menurut Andi, yang juga salah satu pegiat futsal di Indonesia, olahraga bola tangan akan menjadi populer di Indonesia dalam lima tahun. ”Bola tangan mudah dimainkan dan lapangannya mirip seperti futsal,” ujarnya.

Dikenal mahasiswa

Direktur Pembinaan Prestasi ABTI Mustafa Masyhur mengungkapkan, olahraga bola tangan sudah dikenal di kalangan mahasiswa.

Sebanyak 13 perguruan tinggi dari 11 provinsi sudah punya tim bola tangan. Dari 11 provinsi itu, Jawa Barat adalah provinsi yang paling aktif.

”Kami akan mengikuti Kejuaraan Bola Tangan Asia Tenggara di Thailand pada Agustus 2012. Dalam waktu dekat, juga akan digelar kejuaraan nasional antaruniversitas,” ujarnya. Wakil Ketua ABTI Amarta Imran menambahkan, ABTI melakukan sosialisasi bola tangan ke sekolah-sekolah agar cabang ini lebih dikenal.

Sebelumnya, Direktur Kompetisi dan Komisi Organisasi Federasi Bola Tangan Internasional (IHF) Ahmed Abu Al Lail di Jakarta mengatakan, IHF sangat mendukung pengembangan olahraga bola tangan di Indonesia. Bentuk dukungan yang diberikan IHF antara lain peralatan pertandingan serta pelatihan wasit dan pelatih.

Ahmed mengakui tidak mudah mengembangkan bola tangan. ”Thailand butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan bola tangan. Kini Thailand adalah negara terkuat di zona Asia Tenggara,” katanya. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com