Pembangunan Perbatasan Negara Jadi Prioritas

Kompas.com - 14/03/2012, 21:32 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pembangunan kawasan perbatasan darat antarnegara, menjadi prioritas pemerintah dalam rencana kerja strategis lima tahunan. Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih, dan penerangan sangat mendesak.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, dalam jumpa pers di Kupang, Rabu (14/3/2012), mengatakan, wilayah yang berbatasan darat langsung dengan negara lain yakni NTT, Papua, dan Kalimantan.

"Pemerintah mengalokasikan dana cukup besar membangun wilayah perbatasan itu, triliunan rupiah. Di wilayah itu merupakan cermin wajah Indonesia, sehingga mendapat perhatian serius pemerintah," kata Kirmanto.

Kirmanto didampingi Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dan Ketua Komisi V DPR, Yasti Mokoagow.

Jumpa pers dilaksanakan usai pembukaan rapat konsultasi regional wilayah Indonesia Timur, yang diikuti 13 provinsi dari wilayah timur Indonesia.

Perhatian di kawasan perbatasan juga sebagai salah satu upaya membangun pertahanan dan keamanan bangsa, mempererat rasa persatuan dan kesatuan antara warga Indonesia di kawasan perbatasan, menciptakan kesejahteraan, dan sumber daya manusia yang andal.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, minta pemerintah serius menata perbatasan Indonesia-Timor Leste. Di beberapa titik di perbatasan Indonesia, warga sangat kesulitan mendapatkan penerangan listrik, air bersih, akses ke Puskesmas dan pendidikan dasar pun masih sulit.

"Kami di NTT berbatasan langsung dengan dua negara yakni Australia dan Timor Leste. Khusus Timor Leste, warga perbatasan negara itu memang sudah menikmati listrik, kita belum. Tapi kami masih setia ke NKRI," kata Lebu Raya, sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com