Hati Rp 3 Miliar

Kompas.com - 21/02/2012, 02:22 WIB

Ahli politik Arbi Sanit (74) lebih banyak tinggal di rumahnya di Kompleks Dosen Universitas Indonesia, Ciputat, Tangerang Selatan. Dia harus mengurangi aktivitasnya, termasuk untuk ikut mengurus Partai Serikat Rakyat Indonesia.

Dokter memvonis pensiunan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menderita sirosis atau kelainan hati sejak empat bulan lalu.

”Senin saya harus kontrol ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Saya sekarang berobat jalan. Sebelumnya, ya, sempat dirawat di RSCM,” kata Arbi, yang ditemui di rumahnya, akhir pekan lalu. Inilah sakit terberat yang dialami Arbi, setelah tahun 1980-an ia harus menjalani operasi by pass jantung.

Akibat sakitnya itu, kini berat badan Arbi turun lebih dari 30 kilogram. Arbi mengakui, kini belum ada obat yang mujarab untuk mengatasi sirosis, kecuali lewat cangkok hati. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, adalah salah satu sosok yang bisa lepas dari sirosis dengan melalui cangkok hati. ”Pak Dahlan sudah menelepon saya. Harapan tetap ada,” katanya. Apalagi, tak ditemukan adanya kanker di hatinya.

Namun, yang menjadi persoalan adalah biaya. ”Untuk cangkok hati di Singapura dibutuhkan biaya minimal Rp 3 miliar. Enggak tahulah saya...,” ujarnya. (tra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com