Petualangan Baru Telah Dimulai

Kompas.com - 27/10/2011, 04:22 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya Stephen Elop berdiri dan menjadi pusat perhatian sepanjang digelarnya Nokia World. Momentum tahun ini menjadi cerita tersendiri bagi CEO Nokia ini. Bukan saja karena begitu banyak pertanyaan dan ia harus menjawab rumor yang beredar tentang kolaborasi dengan Microsoft, tetapi juga menerangkan peta perjalanan Nokia untuk masa mendatang.

"Sepanjang 2011, kami telah merilis lima ponsel dual SIM yang easy swap dan telah terjual hingga 18 juta unit," katanya. Selain itu Nokia juga mengenalkan enam ponsel Symbian dengan kemampuan memanfaatkan jaringan Near Field Communication (NFC). "Kami telah menjadi pemimpin untuk open NFC," lanjut Elop. Juga melengkapi ponsel Nokia N9 yang berbasis MeeGo. Artinya Nokia hingga menjelang tutup tahun telah melepas tiga platform; UI 40, Symbian Belle, dan MeeGo.

Lewat ajang kongres akbar Nokia tahunan yang berlangsung di London, Inggris, 26-27 Oktober 2011, Elop bersama tim Nokia tak memundurkan pelepasan produk yang banyak mengundang tanya itu. Elop masih menyimpan untuk beberapa saat yang membuat jantung berdebar ratusan wartawan dari berbagai negara di dunia, termasuk FORSEL. Desas-desus memang sudah menjalar ke mana-mana. Hampir 90 persen mendekati kebenaran. Salah satunya, jika benar merilis ponsel Windows Phone, ada berapa seri? Juga, apakah Nokia masih menghadirkan versi 7 yang dianggap banyak pengamat belum merupakan platform yang siap bertarung.

Elop belum pula membuka cerita. Pukul 09.30 waktu setempat, ia memanggil Kevin Shields, Senior Vice President  Program and Product Management for Smartphone Nokia. Pria bertubuh tinggi ini naik panggung, mengangetkan audience. Lalu ia teriakkan seri Nokia 800. Suara tepuk tangan hadirin memenuhi ruangan hal Excel, London, sebuah lokasi convention hall di pinggiran kota. Inilah pengumuman resmi itu.

Kejutan tak berhenti sampai di situ. Usai Nokia 800 jadi idola, lalu muncul seri Nokia 710. Maka lengkap lah momentum itu. "Terima kasih, Anda telah menjawab rumor itu," ucap Elop kepada Shields setelah itu. Dua ponsel baru ini masuk keluarga Lumia, sebuah sub brand baru untuk menamai anggota keluarga baru ini.

Sebelum klimaks itu terjadi, Elop menyerahkan panggung kepada Blanca Juti. Perempuan mungil yang menjawab Vice President Mobile Phones Marketing Nokia. Juti yang presentasinya mengundang senyum itu bercerita, bahwa pasar di kawasan emerging market masih amat terbuka luas. Ia contohkan India. Ada 1,2 miliar populasi penduduk. Sekitar 800 juta adalah pemakai ponsel, yang sudah main internet "baru" 64 juta. Sisanya masih hampir sejumlah penduduk Indonesia. "Negara emerging market saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi," tandasnya.

Ia lalu memotret tiga anak muda yang menjadi bidikan Nokia di masa mendatang. Dari tiga anak muda itu mewakili tiga kepentingan dan tiga segmen kemudian. Juti menyimpulkan bahwa tiga kepentingan itu harus diwadahi oleh tiga model ponsel. Maka meluncurlah empat ponsel. Dua di antaranya mewakili satu segmen. Istilah Asha yang merupakan kosa kata bahasa India dipakai sebagai sub brand. Masing-masing adalah Nokia Asha 200 dan 201, Nokia Asha 300, serta Nokia Asha 303.

"Petualangan baru bagi Nokia telah dimulai. Kami seperti  lahir kembali," ujar Elop. Masa keemasan itu telah berlangsung selama tujuh tahun. Dua tahun belakangan ini Nokia mengalami banyak persoalan, termasuk penjualan yang kurang manis. "Kami harap ini akan menjadi batu lompatan," katanya.

Elop tak bekerja sendiri. Setelah resmi mengucapkan tanda perilisan sang keluarga baru, di belakang sana, awak Nokia juga bekerja keras melahirkan banyak konsep baru. Bahkan NFC akan menjadi fitur unggulan bagi ponsel Nokia. Sebuah paradigma baru tentang social location juga dikenalkan. Konsep ini merubah cara pandang pemakaian peta sebagai fitur pencarian dan pemanduan menjadi catatan harian yang bisa di-share oleh pengguna. Nokia menyebutkan Nokia Life View.

Di akhir sambutan, Elop pun menghaturkan banyak terima kasih kepada awak Nokia. "Juga ucapan terima kasih bagi keluarga karyawan Nokia," katanya. Ruangan utama itu pun bergemuruh. (Laporan langsung wartawan Majalah Forsel, Vavksiandra Nuryadi dari London)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com