Endeavour, dari Jakarta ke Antariksa

Kompas.com - 15/05/2011, 17:27 WIB

KOMPAS.com — Menyebut nama "Endeavour" ada dua hal legendaris yang berkaitan dengannya. Pertama, kapal HMB Endeavour yang digunakan James Cook untuk melakukan observasi planet transit, Venus. Kedua, pesawat luar angkasa Endeavour yang akan menjalankan misi ke-25 dan terakhirnya ke International Space Station (ISS), Senin (16/5/2011) besok.

HMB Endeavour dan James Cook melakukan ekspedisinya atas perintah Raja George III. Agar bisa mencapai tujuan pelayarannya, HMB Endeavour yang bertolak dari Inggris pada 27 Mei 1768 harus sampai di Tahiti sebelum Juni 1769 saat di mana transit Venus diperkirakan terjadi. Observasi tersebut akhirnya berhasil dilakukan pada 3 Juni 1769 kala Venus menunjukkan dirinya sebagai bintik hitam di muka Matahari.

Salah satu tujuan penting observasi transit planet Venus adalah mengetahui ukuran tata surya. Astronom Inggris, Edmund Halley, tahun 1716 mengungkapkan, dengan observasi transit Planet Venus, jarak Matahari-Bumi bisa diketahui secara pasti dengan prinsip parallax. Dengan cara yang sama, ukuran tata surya, yang kala itu masih terdiri atas enam planet, bisa diketahui.

Observasi transit Planet Venus sulit dilakukan karena masalah waktu. Fenomena planet transit itu akan tampak tiap 120 tahun, di mana satu periode tampak akan langsung terlihat dua kali dalam jarak waktu delapan tahun.

Edmund Halley telah mencoba mengamati tahun 1761, tetapi tak berbuah hasil. Bila James Cook gagal mengamati tahun 1769, hanya generasi astronom berikutnya yang bisa mengamati pada tahun 1874.

Hasil observasi planet transit itu dipublikasikan di Philosophical Transactions of the Royal Society, Volume 61 Tahun 1771. Publikasi memuat hasil observasi oleh James Cook dan rekannya, Charles Green, yang memiliki sedikit perbedaan.

Charles Green memperkirakan transit terjadi selama 42 detik, tetapi James Cook tak menyetujuinya karena adanya bayangan kelabu di Planet Venus yang mengurangi keakuratan.

Pulang dari ekspedisi penelitian itu, James Cook menempuh jalur dari Tahiti melewati Indonesia. Karena mengalami kerusakan selama pelayaran, HMB Endeavour singgah di Jakarta selama 10 minggu untuk perbaikan. Saat James Cook singgah, Jakarta dilaporkan tengah mengalami wabah malaria dan tujuh awak kapal HMB Endeavour tewas oleh penyakit itu. 

Dari Jakarta, HMB Endeavour kembali ke Inggris melewati Tanjung Harapan. Chris Green meninggal dalam perjalanan ke Tanjung Harapan karena disentri. Pada 11 Juli 1771, HMB Endeavour berhasil merapat ke Inggris. Selain hasil observasi Venus, para peneliti yang terlibat ekspedisi juga membawa ribuan spesies tanaman dan serangga dan hasil "perburuan" benua di pasifik.

Pada tahun 1988, Endeavour menjelma menjadi nama pesawat luar angkasa. Meski wujudnya berbeda, nama itu kembali dipakai dalam misi astronomi menyelidiki misteri alam semesta. Endeavour mulai dipakai dalam misi STS 49 yang dimulai 7 Mei 1992. Misi pertama Endeavour adalah menyelamatkan fungsi teleskop antariksa Hubble yang saat itu menghasilkan gambar buram.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Komentar
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com