Waspadai Ramalan Ke-7 Joyoboyo

Kompas.com - 24/04/2009, 03:33 WIB

Sujiwo Tejo

Sebanyak enam ramalan Joyoboyo terjadi, adakah ramalan ketujuh bakal muncul?

Keenam ramalan Joyoboyo yang sudah terjadi adalah runtuhnya Majapahit; Belanda masuk; hengkangnya Belanda; Jepang masuk; perang saudara; dan bertenggernya kekuasaan tentara. Sedangkan ramalan ketujuh adalah Tikus pithi anoto baris. Tafsirnya, barisan pemberontakan rakyat Nusantara dari berbagai penjuru.

Geger 1998 yang melengserkan Presiden Soeharto sebetulnya belum merata. Bisa dikatakan, ini cuma pecah di beberapa kampus, Gedung MPR/DPR, Glodok, dan beberapa tempat di Jakarta. Situasi akan jauh berbeda dibandingkan berkobarnya api dari tikus pithi anoto baris yang sekamnya kini mulai rantak membara di sekujur Nusantara karena cekcok pemilu legislatif.

Namun, tikus pithi anoto baris sebenarnya bisa dihindari. Nujum memang bertugas membuat kita pasrah menyongsong kehadirannya yang laksana nasib. Tetapi, bukankah nubuat juga bertugas membuat kita ancang-ancang, waspada, dan melakukan berbagai nazar agar kehadirannya batal?

Membatalkan hasil pemilu?

Menggugurkan hasil pemilu legislatif kelihatannya sudah tidak mungkin, demi beberapa fakta. Antara lain, pertama, partai-partai besar dan partai-partai lumayan sudah sibuk memikirkan koalisi untuk pemilu presiden. Artinya, tanpa dikatakan, mereka sebenarnya sudah nrimo hasil pemilu legislatif.

Kedua, Mahkamah Konstitusi mengatakan, pemilu legislatif mustahil dibatalkan. Yang bisa diubah atas dasar persidangan perkara hanya komposisi penghasilan suara partai.

Ketiga, Prabowo Subianto sang ”Kuda Hitam”, perlu menggalang dukungan partai-partai kecil untuk dapat maju dalam pemilu presiden. Dalam logika sederhana dan awam, itu berarti partai-partai kecil harus menandatangani berita acara keabsahan pemilu legislatif.

Cacah ulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com