Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2012, 15:11 WIB

Kompas.com - Selain kurang bergerak dan pola makan tinggi kalori, kurang tidur juga menyebabkan kegemukan. Secara ilmiah dibuktikan orang-orang yang jam tidur malamnya singkat lebih gemuk dibanding mereka yang tidurnya cukup dan berkualitas.

Mengapa lamanya tidur dan kenaikan berat badan memiliki kaitan, penjelasannya kurang lebih seperti ini:

1. Pembakaran kalori sedikit
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa orang yang kurang tidur tubuhnya membakar kalori 5 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang cukup tidur. Selain itu pengeluaran energi pasca makan juga 20 persen lebih sedikit.

2. Makan lebih banyak
Dalam pertemuan the American Heart Association tahun 2011 diungkapkan bahwa wanita yang hanya tidur empat jam setiap malam mengonsumsi kalori sampai 329 lebih banyak dibanding mereka yang tidur 8-9 jam. Penelitian lain juga mengungkap orang yang melek sampai malam cenderung ngemil panganan berkarbohidrat.

3. Nafsu makan lebih tinggi
Kurang tidur berdampak pada tingginya hormon ghrelin, hormon yang memberi tahu otak untuk makan. Fungsi hormon ini adalah menaikkan nafsu makan, meningkatkan produksi lemak dan membuat tubuh berkembang.

Sebaliknya, saat kurang tidur hormon leptin yang bertugas memberi tahu otak bahwa kita sudah kenyang, justru berkurang. Kadar leptin biasanya tinggi saat malam sehingga kita bisa tidur dan meningkat di siang hari saat tubuh memang membutuhkan energi. Rendahnya hormon leptin membuat kita tetap lapar meski sudah makan.

4. Lemak tubuh lebih banyak
Penelitian yang dilakukan tim dari University of Chicago, menemukan bahwa orang yang cukup tidur biasanya jarang merasa lapar. Penjelasannya, saat tidur hormon ghrelin tetap sama. Namun saat kita hanya tidur 5 jam, kadar ghrelin naik sampai 9 poin. Karena hormon ini memicu retensi lemak, maka orang yang kurang tidur menyimpan lemak lebih banyak.

5. Waktu makan lebih banyak
Memang hal ini belum dibuktikan secara ilmiah, tetapi para pakar percaya bawa berkurangnya waktu tidur berarti lebih banyak waktu untuk makan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com