Kompas.com - 20/12/2014, 14:53 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Menghindari stres di era seperti sekarang mungkin terbilang mustahil. Namun, bukan berarti Anda tidak dapat menurunkan kadarnya. Tidak perlu cara mahal dengan melakukan rileksasi di spa mahal dan eksklusif. Sederhana saja, berpelukanlah!

Tim peneliti dari Carnegie Mellon University (CMU) menemukan bahwa dukungan sosial dan kasih sayang dari lingkungan sekitar terbukti dapat melindungi Anda dari kemungkinan terserang stres berat atau penyakit ringan seperti flu dan pilek.

“Kami menemukan bahwa mereka yang tengah menghadapi konflik dalam hidupnya cenderung lebih mudah terpapar flu dan terserang stres. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa mereka yang memiliki sahabat dan keluarga yang hangat, lebih tenang dalam menyelesaikan masalah sehingga kadar stres cepat menurun,” terang Sheldon Cohen,  seorang profesor di Robert E. Doherty University jurusan psikologi.

Cohen dan rekan ilmuwannya memelajari manfaat sebuah pelukan sebagai refleksi dari dukungan sosial. Sebab, pelukan merupakan bentuk kasih sayang yang dekat dan hangat. Selain itu, juga bentuk serta bukti dari perasaan saling memiliki dan melindungi satu sama lain.

Temuan ini dihasilkan dari sebaran kuesioner kepada 404 orang dewasa yang terbukti sehat. Kemudian, seluruh responden dikarantina untuk melihat kemungkinan terekspos virus flu atau penyakit ringan lainnya.

Akhirnya, terbukti bahwa dukungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat terbilang mujarab dalam menurunkan potensi mengidap flu dan depresi.

“Hasil temuan ini jelas membuktikan bahwa pelukan dari seseorang yang berarti sangat efektif dalam memantulkan rasa kasih dan dukungan. Secara psikologi pelukan bisa meredakan tekanan pikiran dan terhindar dari penyakit,” terangnya mengenai hasil penelitian yang dimuat dalam Psychological Science.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com